SI BODOH ADAM KHOO


Adam Khoo : Si Bodoh yang menjadi Miliarder Tersukses di Singapura

Oleh : Adiatma Pradnyana

Adam Khoo , sumber :http://ceritasalim.blogspot.co.id

            Orang bodoh, ya mau diapa-apakan tetap saja namanya bodoh ! Itulah sekiranya ungkapan yang dapat diberikan kepada Adam Khoo kecil. Pria yang lahir pada tanggal 8 April 1974 serta bernama lengkap Adam Khoo Yean Ann ini memang terkenal sangat nakal, tidak bisa diatur, dan dicap bodoh oleh orang-orang semasa kecilnya. Adam yang merupakan anak tunggal dari pasangan Mr. Vince Khoo dan Mrs Betty L Khoo Kingsley ini memang sangat terkenal di kalangan masyarakat sekitarnya berkat ‘kebodohannya’ yang membuat dirinya sering diremehkan dalam hal pelajaran.
            TV dan PS bisa dibilang merupakan hidup dan mati Adam ketika menginjak umur 6 tahun. Hari-harinya biasa ia habiskan dengan duduk seharian didepan TV dan bermain PS sembari memakan cemilan ringan bersama teman-teman sebayanya. Ia lebih sering bermain PS di rumah temannya ketimbang di rumahnya sendiri untuk menghindari omelan sang ibu. Akibatnya, Adam sering pulang sore sehingga lupa belajar dan rajin tidak mengumpulkan tugas sekolah.
            Akibat kebiasaan bermainnya yang terlalu over tersebut, nilai-nilai mata pelajaran Adam sewaktu menginjak sekolah dasar sangatlah buruk, rendah, bahkan di matematika ia mendapatkan nilai F yang membuatnya seketika itu juga di DO ( Drop Out ) dari sekolahnya. Orangtua Adam pun akhirnya mendaftarkan Adam di Ngee Ann Primary School, sekolah dasar dengan akreditasi terendah sekaligus satu-satunya sekolah yang mau menerima Adam dengan modal nilai yang amat buruk tersebut.
            Setelah lulus SD, Adam hendak melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMP. Akibat nilai SD nya yang terlalu buruk, ia ditolak enam SMP terbaik di Singapura. Akhirnya, ia pun masuk di Ping Yi Secondary School, sekolah terendah pada masa itu. Meskipun telah masuk di Ping Yi, sifat malas serta nakal Adam tak kunjung hilang. Ia pun masuk di daftar 10 besar peringkat terbawah di SMP nya dan lulus hanya beberapa mata pelajaran saja. Alhasil, ia kembali mendapatkan gelar ‘murid bodoh’ di kalangan para guru dan teman-temannya.
            Saat berumur 13 tahun, dari sinilah titik balik ( turning point ) kehidupan Adam Khoo dimulai. Ibunya, Betty Khoo sangatlah khawatir akan perkembangan anaknya begitupun Vincent Khoo, ayahnya. Akhirnya, Adam diikutkan program “Super Teen Camp” yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Ernest & Young di Kuala Lumpur, Malaysia. Awalnya Adam merasa malas dan tak berminat untuk ikut. Namun, setelah menjalaninya, Adam mulai menemukan titik cerah dalam dirinya. Ia mempelajari bahwa tak ada namanya orang bodoh di dunia ini, hanya kemalasan lah yang membuat kata ‘bodoh’ itu ada. Selain itu, ia pu belajar mengenai NLP ( Neuro Linguistic Programme ) dimana ia diajarkan teknik-teknik belajar serta menggunakan seluruh kemampuan otak.
            Setelah pulang dari kemah, Adam seketika berubah 180 derajat menjadi sosok yang lain dari sebelumnya. Ia mulai memiliki tujuan, cita-cita, serta membentuk kepercayaan dirinya bahwa ia bisa lulus dengan nilai bagus di sekolahnya. Saking percaya dirinya, ia bahkan tak malu berbicara di depan kelas dihadapan teman-temannya serta guru bahwa kelak ia nanti akan lulus dengan nilai A di setiap mapel serta masuk di Victoria Junior College , SMA Unggulan Favorit di Singapura. Sontak semua orang yang mendengarnya tertawa, termasuk guru-guru. Bahkan ada yang mencemooh dan menganggap ucapan Adam hanya sebatas angan –angan bodoh belaka. Namun, semua hinaan itu ia jadikan sebagai pacuan serta motivasi bagi Adam untuk terus belajar dan meraih tujuannya.
            Setelah lama berlalu, awalnya Adam hanya mampu masuk di peringkat 20 besar siswa terbaik di sekolahnya. Hanya di mata pelajaran Bahasa Mandarin ia mendapat nilai C. Akhirnya, ia jengah dan mulai memperbanyak belajar bahasa Mandarin di rumahnya, terus latihan dan pantang menyerah. Setahun kemudian, ia berhasil masuk 10 besar siswa terbaik dan semester selanjutnya, menjelang hari kelulusan, ia dinobatkan sebagai peringkat 1 umum di sekolahnya dengan total nilai A di setiap mapel. Ia juga menjadi murid satu-satunya di sekolah itu yang mampu mendapat undangan sekolah di Victoria School karena nilainya yang begitu cemerlang.
            Di Victoria School, semangat serta kegigihan Adam dalam belajar tak kunjung surut. Di SMA itu, ia lulus sebagai lulusan terbaik dengan nilai A kembali di setiap mapel. Adam pun menerima undangan untuk masuk di NUS (National University of Singapore), salah satu universitas unggulan di negara itu. Ia pun memilih jurusan Administrasi Bisnis, dan berhasil mendapat gelar Top One Precent yakni mahasiswa dengan prestasi sempurna dan lulus dengan perdikat cum laude.
Setelah berakhir meniti kesuksesan cemerlang dalam dunia akademis, setelah lulus kuliah, Adam pun mulai menapak karir di dunia bisnis dan kembali meraih sukses dalam bidang itu.. Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta. Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box, menjual alat-alat music lamanya seperti gitar, drum, dan lain-lain. Bisnis berikutnya yang ia lanjutkan ketika lulus kuliah adalah bisnis training , kerjasama lembaga, dan seminar.

Ketika menginjak usia 22 tahun, Adam Khoo menjadi trainer terkenal tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Sifat alamiah Adam yang memang mudah bergaul dan ramah membuat banyak klien serta teman bisnisnya merasa senang untuk menjalin kerjasama dengannya. Bayaran Adam saat menjadi trainer bahkan bisa mencapai mencapai US$ 10.000 per jam.

Saat ini Adam Khoo menjadi founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, sebuah lembaga pendidikan swasta terbesar di Asia, adapun alasan adam mendirikan lembaga pendidikan itu karena masa kecilnya, serta anggapan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik dan berhak pula meraih kata “sukses” . Selain mendirikan pusat lembaga pendidikan, ia juga mendirikan sektor bisnis .sektor bisnisnya meliputi periklanan, pelatihan perusahaan dan investasi profesional.

Lembaga bisnisnya melatih lebih dari 80.000 orang pertahun di 7 negara di Asia. Adam Khoo sendiri masuk di peringkat 25 orang terkaya di Singapura dibawah usia 40 tahun oleh majalah Executive pada tahun 2008. Serta, saat ini selain berbisnis dan juga mendirikan lembaga, ia juga aktif menjadi pembicara serta motivator publik di Singapura. Bahkan pada tahun 2016 Adam dinobatkan menjadi motivator terbaik di negaranya.

Apa sebenarnya yang terjadi dengan Adam Khoo ? Bagaimana seorang anak yang dicap bodoh, hobinya nonton TV dan main games bisa meraih sukses seperti itu? Sukses yang mungkin sekali tidak diraih oleh teman-teman seangkatannya ? Atau bahkan teman-teman yang di SD-nya pintar? ada tiga hal besar yang menjadi kunci sukses Adam Khoo. Tiga kunci sukses ini pun yang menhantarkan siapapun meraih sukses.

1.                  Tujuan yang Jelas
2.                  Keyakinan yang Benar dan Kuat
3.                  Aksi yang tepat
Oleh karena itu, tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah. Keyakinan yang besar akan membantu diri sendiri mengeluarkan semua kemampuan untuk mencapai tujuan. Dan tujuan raksasa akan menghasilkan energi raksasa pula bagi kemajuan kita di masa depan. Keyakinan tersebut bukan berasal dari guru, teman, bahkan orang lain. Tetapi tak lain dari diri kita sendiri, selagi kita masih mau untuk mempertahankan dan mengubahnya menjadi suatu kenyataan.



           

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Seleksi Nasional Program KL-YES 2019-2020 Day 1

Pengalaman Seleksi Nasional Program KL-YES 2019-2020 Day 2

APLIKASI WATTPAD