Pengalaman Seleksi Nasional Program KL-YES 2019-2020 Day 1
Pengalaman Seleksi Nasional Program KL-YES 2019-2020 Day 1
Best regards
from Bali everybody ! Siang-siang di hari Senin mah panes parah sumpah. Mau tidur
males, mau nonton ga mood, mau makan males
(padahal gaada makanan apa-apa di rumah heheheh). So, now i’m gonna tell my
experience, once in a lifetime chance ever ! Yaitu.... jeng jeng jeng (latar
musik ceritanya) SELEKNAS KL-YES 2019-2020. Oh ya, sebelumnya buat yang belum
tau apa itu KL-YES , jadi ini adalah singkatan dari Kennedy-Lugar Youth Exchange & Study yang bekerjasama dengan
yayasan Bina Antarbudaya, dimana setiap tahunnya itu memberikan kesempatan bagi
seluruh pelajar di dunia termasuk Indonesia buat menjadi siswa pertukaran pelajar
ke Negeri Paman Sam alias Amerika selama satu tahun nih guys, dan itu semua fully funded alias GRATIS ! (emang kalo
gratis mah semua pasti excited
hehehe) fyi bagi yang kepo banget dan mau daftar untuk tahun berikutnya bisa singgah
ke website www.bina-antarbudaya.or.id . Jadi, setelah melalui tahap-tahapan yang cukup panjang dan penuh
perjuangan (asek) mulai dari seleksi berkas, wawancara, seleksi tahap chapter, sampai
akhirnya bisa mengikuti seleksi nasional KL-YES Year Program 2019-2020 di Jakarta. Ok, so let’s move to the point !
Kamis, 15
November 2018
Pagi-pagi banget
sekitar jam 4 WITA, aku berangkat dari Singaraja, Bali karena jadwal seleksi
buat Batch 1 dimulai hari ini dan jadwal pesawat itu jam 9.15 WITA. Oh ya, aku
lupa ngejelasin kalau di seleksi nasional itu ada pembagian batch. Program YES
di Indonesia itu terbagi menjadi beberapa chapter yang tersebar di beberapa
wilayah di Indonesia nih guys, kira-kira ada sekitar 20 chapter dan otomatis
karena aku tinggal di Bali jadi dari awal daftar sampai menjalani berbagai
tahapan seleksi, aku termasuk bagian dari chapter denpasar. Karena lumayan padatnya
kegiatan disana, jadi keberangkatan masing-masing dibagi menjadi 3 batch,
dimana batch 1 itu terdiri dari chapter- chapter yang mencakup wilayah Denpasar,
Ambon, Ternate, Kupang, Maumere, Makassar, Manado, Gorontalo, Kendari, Sorong,
dan Mataram yang akan menjalani seleksi dari tanggal 15-17 November 2018.
Aku berangkat
bareng ayah dan Arnold (temen satu sekolah dan kita sama-sama lolos ke seleknas
YES) btw ayahku ikut berangkat ke Jakarta karena ada acara lain yang kebetulan
tanggal berangkatnya hari itu juga . Pagi itu dinginnya minta ampun dan lama
perjalanan menuju Bandara Ngurah Rai di Denpasar itu kurang lebih 4 jam. Jadi,
di perjalanan yang ditemani desir angin pagi yang berlari menusuk pori-pori kulit
( puitis banget deh, plis) kita menghabiskan waktu buat ngobrol bareng, ngemil,
denger lagu pake earphone, sampai-sampai di jam-jam terakhir kita ketiduran di
mobil karena saking bosennya duduk terus . Akhirnya, sekitar jam 7 WITA kita
nyampe di bandara. Aku bangun, cek jam tangan, dan kaget karena nyampenya cepet
banget, ternyata kata ayahku kebetulan tadi engga macet jadi perjalanannya
lancar aman damai sejahtera.
Jadi, kita dari
chapter Denpasar ada 6 orang, yaitu aku, Arnold, Aplonya, Ardana, Restu, dan
Denio. Aku cek HP dan ternyata Aplonya dan Ardana udah nyampe bandara dari jam
6 pagi (bayangkan betapa rajinnya mereka), sebenernya maklum sih, karena mereka
berdua juga sama-sama dari Bali Utara ( Cuma Restu dan Denio doang yang dari Denpasar).
Jadi, setelah lama mencari dan keliling kesana kemari kaya itik kecacingan ,
akhirnya mereka nyamperin kita dan berkata “kita udah ngeliat kalian dari tadi,
kita duduk disitu loh”. Hening.... kesel banget jadinya , tega banget sumpah
(hahahaha..). Akhirnya kita berempat plus ayahku masuk bandara, ngambil tiket,
dan duduk di ruang tunggu. Akhirnya, kurang lebih setengah jam menunggu tanpa
kepastian, Si Restu datang dan disusul Denio beberapa menit kemudian. Sembari menunggu
panggilan terbang, kita saling kenalan satu sama lain, berbacot ria, apdet snapgram,
dan foto-foto ga jelas . Akhirnya, kita pun take off dan berangkat menuju
Jakarta.
![]() |
Ini waktu masih di Bandara Ngurah Rai.. foto bareng ayah duluu heheh |
![]() |
ini kegabutan nunggu Restu dan Denio di bandara , dari kiri (Aplonya, Ardana, Arnold) |
Kurang lebih 2
jam perjalanan, akhirnya kita sampai di Bandara Soekarno Hatta. Saat ngecek jam
di HP, aku kaget bukan main karena saat itu jam 10.48 WIB dan di ketentuan
disebutkan bahwa paling lambat jam 11 WIB sudah ada di hotel tempat seleksi. Setelah
itu, kita semua ngecek e-mail dan ternyata anak-anak batch 1 bakal dijemput
sama panitia seleksi dan meeting point
itu di terminal 1B. Kita semua lari kaya dikejar hantu karena takutnya udah
ditinggal kakak panitia. Ternyata, sesampainya disana, udah ada banyak
anak-anak batch 1. Aku pun berpamitan sama ayah karena beliau sudah mau
berangkat ke tempat acaranya, lalu aku dan anak-anak chapter denpasar langsung
gabung bareng ke anak-anak batch 1 lainnya. Disitu kita SKSD banget sumpah,
tapi itulah yang membuat kita merasa akrab dan dekat satu sama lain. Aku dan temen-temen
lainnya saling jabat tangan dan ngapalin nama-nama mereka. Ada Kezya, Candra,
Tasya, Alifia, Dicky, Radja, Josua, Faris, Liza, Abdul, Otniel, Radja, Agung, Marvel, Kenda, Daffa, dan
masiihh banyaaak lagii yang dihapal (walaupun sebenarnya auto lupa setelahnya
hahahaha). Jadi nih kita diem disitu sembari nunggu kedatangan chapter mataram yang
belum nyampe. Sambil ngisi waktu, semua orang pada ngakrabin diri satu sama
lain. Anak-anak chapter denpasar dan kupang pada duduk melingkar di lantai
bandara ( ngegembel gitu, asek) . Kita saling cerita-cerita bareng, curhat-curhatan,
belajar bahasa timur, nyanyi bareng ( Si
Radja sih yang paling antusias, dan jujur suaranya merduuuuu banget ), dan
pastinya main game donggg. Waktu itu kita main 369 bareng (jadi, game ini tuh
tantangannya nyebutin angka berurutan, kalau ada angka 3 atau 6 atau 9 kita
harus tepuk, gaboleh nyebutin angkanya dan yang kalah bakal jadi korban TOD)
dan ternyata Si Arnold kalah dan kena dare. Kita sepakat nge-dare dia buat
minta nomornya Nadia, anak Manado dan sumpah Si Arnold thug life banget minta nomor dan kembali duduk dengan raut sok
polos padahal senyum kesemsem dalam hati dan setelah itu, Si Dicky gercep minta
nomornya Nadia yang ada di HP nya Arnold , simbiosis mutualisme banget dan kita
ketawa ngakak setelah itu. Akhirnya anak-anak chapter mataram pun tiba, dan
kami-batch 1 gengz langsung naik bis menuju hotel Gren Alia Prapatan.
![]() |
dari kiri (arnold, dicky, josua) waktu lagi main 369 (detik-detik sebelum Arnold kena dare) |
![]() |
senyum gembira abis dapet nomor cewe nih |
![]() |
CHAPTER DENPASAR KUPANG GUYSSS |
Di dalam bis,
ada kakak transparan (transportasi dan keamanan) yaitu kak Fikar yang memberi
kita pengarahan tentang hal-hal apa saja yang nanti harus dipersiapkan sesampainya
di hotel dan ada kakak-kakak volunteer lainnya yang membaca daftar presensi dan
pembagian nomor kamar kami. Di bis, aku duduk bareng Audi dari Kendari dan
Fadil dari Luwuk. Waktu itu, siang berasa terik banget dan Jakarta panas minta
ampun plus macet di jalan . Kami menghabiskan waktu mengobrol bareng, ada yang
tidur karena kecapekan, dan ada juga yang ngemil . Kalo aku, Audi, sama Fadil
sih cerita-cerita tentang daerah kami, terutama aku yang kepo banget nanya
keadaan Sulawesi waktu gempa Palu. Dan yang paling membuatku tercengang itu adalah
ceritanya Fadil dimana dia saat keberangkatan ke Jakarta harus naik bus dulu dari
Luwuk ke bandara kurang lebih 12 jam perjalanan, setelah itu baru bisa
berangkat ke Jakarta. Dan yang aku tahu sih kebanyakan dari mereka anak-anak boarding school , dan aku kagum banget
sama cerita mereka semua.
Akhirnya, sekitar
pukul 13.30 WIB, batch 1 gengz pun tiba di Hotel Gren Alia Prapatan. Kami semua
turun dari bis dengan wajah kelelahan sambil menarik koper dari bagasi dan di
kejauhan terlihat kakak-kakak panitia udah nunggu di depan pintu masuk hotel
yang guedeee banget itu. Yang ku tahu sih kebanyakan dari kakak-kakak panitia
adalah returnee YES (alumni program
YES) dan mereka tentunya udah berpengalaman banget. Kami semua berbaris rapi
dan kakak-kakak panitia menghimbau kami untuk menyiapkan form-form yang jauh
hari memang sudah harus diisi plus kami diminta untuk menyerahkan SEMUA alat
elektronik mulai dari HP, tablet, earphone, laptop, termasuk jam tangan karena
selama seleksi berlangsung, electronic things were not allowed dan kita mau ga
mau harus siap 3 hari tanpa gadget dan jam. Setelah itu, kita semua masuk ke
lobby hotel, dibagikan form baru yang masih kosong, dan tanda tangan untuk menerima
kunci kamar. Ternyata, aku sekamar sama Abdul dari Gorontalo. Sebenernya sih
ada 3 orang di kamar kita, 518 – tapi karena yang lagi satu lagi sakit dan ga
bisa ikut seleknas, jadilah kita berdua doang dalam satu kamar. Setelah itu kami
langsung lunch karena ada pengumuman
dari Kak Wintang bahwa seleksi pertama bakal dimulai HARI INI JUGA !
Dinamika Kelompok 1
Jadi,
selesai lunch , kami langsung naik
lift dari lobby menuju lantai mezzanine ( lantai m) saat itu, kami berbaris dan
tanda tangan untuk pembagian kelompok. Di seleksi pertama ini namanya dinamika
kelompok 1, jadi di dalam tahap ini, anak-anak batch 1 dibagi menjadi kira-kira
8 kelompok, masing-masing kelompok terdapat sekitar 6 orang, dan masing-masing
kelompok mendapat meja yang berbeda-beda. Saat itu aku aku mendapat kelompok 1
yang didalamnya ada aku, Akram, Agung, Alifia, Gloria, dan Gia (FourATwoG gengz
yakk wkwk). Kami mendapat posisi di meja pojok paling kanan, dan kami langsung
duduk ala-ala konferensi meja persegi panjang gituh . RIVER OF LIFE – ya, jadi di dinamika kelompok 1 ini masing-masing
orang ditugaskan menggambar sungai kehidupan di selembar kertas hvs. Kita bisa meceritakan peristiwa serta suka duka yang kita alami sejak kecil hingga sekarang. Disitu emosi dan suka duka kita benar-benar tercurahkan
dan itu membuat kita bisa lebih lega, jadi lebih open minded , dan tentunya bisa menjadi pendengar yang baik bagi
teman-teman kita. Banyak cerita-cerita serta peristiwa teman-teman sekelompokku
yang membuatku sadar dan bersyukur kita dianugerahi kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Disitu aku benar-benar sadar bahwa hidup ini harus disyukuri.
Tes Psikotes
Setelah
dinamika kelompok 1, kami coffee break sebentar dan setelah itu lanjut tes
psikotes. Jadi, kita masuk ke ruangan lain yang ga kalah gedenya, dan duduk di
bangku masing-masing sesuai nomor urut yang tadi diterima setelah tanda tangan.
Aku sebangku sama Alifia ( yeey kita duduk sampingan lagi hahaha... sumpah
waktu river of life kita juga duduk sampingan loh). Di test psikotes ini kita melakukan beberapa tes yang telah ditentukan oleh ibu psikolog. Ruangannya dingin
banget sampai-sampai tanganku serasa masuk freezer ☹. Akhirnya sesi
psikotes pun usai dan kita dipersilahkan kembali ke kamar masing-masing.
Aku
pun berangkat ke kamar bareng Si Abdul naik lift ke lantai 5 , karena kamar
kami nomor 518. Sesampainya di kamar, kami pun membuka kunci kamar menggunakan
kartu hotel, dan GILAAA BENERRRRRRRRRRRRR , kamarnya segede apartemen, kasurnya
ada tiga, viewnya gedung-gedung pencakar langit, dan tu kamar isinya dua orang
. Terus kita kaya saling pandang-pandangan “are u kidding ?” “It’s horrifying
hahahah” dan sumpah kita bener-bener kaget dan overexcited bangett (sampe-sampe
kita main loncat-loncatan di kasur yang super duper empuk) childish ? We know, but it’s once in a lifetime bruh !! hahahaha.
Setelah
itu, kami ingat ada pemberitahuan dari kakak-kakak panitia bahwa jam 7 WIB udah
harus dinner dan kumpul di lantai m
lagi buat seleksi selanjutnya. Nah, kita panik nih, hari udah semakin gelap,
pada belum mandi masih pada bau (gadeng canda), dan GAADA JAM ! Serius,
akhirnya.. kita nyari-nyari channel berita di TV dan akhirnya ketemu TVRI di
channel 13 ,kita ngeliat jam di pojok bawah ringkasan berita, dan saat itu baru
jam 5.30 WIB. Lega sih, tapi mau gak mau kita harus cepet-cepet mandi cuz time is money (eaaaa). Akhirnya kita
pun siap-siap dan berangkat ke resto buat dinner
. Menunya bener-bener lengkap dan enak-enak banget (mungkin karena kitanya
kali yang kelaperan). Anak-anak batch 1 pun segera makan, ngobrol-ngobrol, dan
setelah itu cuss ke lantai m buat seleksi selanjutnya.
Dinamika Kelompok 2
Ini
keren parah sih emang, dan menurutku ini salah satu part terseru dari seleknas
kemarin. Jadi, dinamika kelompok 2 ini berbasis permainan- dimana kita dibagi
menjadi beberapa kelompok dan ada sebuah tugas dan tanggung jawab berat yang
harus dituntaskan dengan asas gotong royong dan kebersamaan (asekk). Saat itu, kelompokku
(kelompok 3) ada aku, Arnold, Radja, Dani, Abdul, dan Alif ( gilak, cowo semua broo..
dan kita bener-bener seneng banget hahahay) tapi entah kenapa setelah itu terjadi
group exchange ,dimana Arnold dan Dani pindah ke lapak sebelah, dan
kita kedatangan temen baru yakni Gloria dan Gia dari kelompok sebelah. Sesampainya
di ruangan, kita dihadapkan pada suatu permainan. Dimana permainan ini,
disediakan sebuah ember yang berisi banyak kelereng, 5 buah gelas plastik, dan
beberapa buah sumpit. Teknisnya adalah, hanya ada satu orang yang boleh
memegang gelas plastik dan kelereng, sisanya yang lagi lima orang masing-masing
hanya boleh memegang satu buah sumpit dan kelima orang itu harus memindahkan
kelereng tersebut ke ember seberang yang kira-kira berjarak 6 meter dari posisi
kita. Parah sih, karena kita ga tau harus berbuat apa awalnya. Tapi, setelah
dipikir-pikir dan merencanakan taktik dengan matang dan sempurna kurang dari 5
menit ( asek banget bosqu ) kita dapet ide cemerlang, saling bagi-bagi tugas
(Gloria ngambil gelas dan kelereng, kita berlima yang bawa ke ember seberang ),
dan mencetuskan yel kelompok yakni “kelompok 3 yes yes yes GOOOO!!!” finally, game started dan ternyata realita
tak segampang ekspetasi (ngakak out loud). Tapi kita terus berjuang, jalan
beriringan dua orang dengan masing-masing sumpit di tangan dan gelas berisi
kelereng yang kita bawa dengan pelan tapi pasti... deg..deg..deg.... “awas
jatohh !!” “pelan pelan cuyy !!” “astagaa jangan jatuh jangan jatuh dong pliss”..
Akhirnya dalam hitungan waktu 2 menit 6 detik kita bisa mindahin setengah ember
kelereng ke ember seberang tanpa ada jatuh satu pun. Guess what.. WE’RE THE FIRSTTT YEAAAAHHHH .. Kelompok kita JUARA 1
GILEEEE !! Dan disitu kelompok tiga loncat-loncat bareng kaya anak kesurupan,
joget bareng, nyanyi-nyanyi bareng (tergila sih emang) dan mengumandangkan “KELOMPOK 3 YES YES YES
GOOO !!!” Sumpah itu suara gede banget sampe semua orang memandang kita kaya
anak aneh baru keluar dari RSJ hahaahah. Such
an incredible moment ever dan sumpah, kegregetan kita, kekompakan kita, pressure kita, semua itu gabakal bisa
terlupakan seumur hidup 😊. Akhirnya,
setelah dinamika kelompok 2 usai, kami mendapat pemberitahuan dari kak Yanti
bahwa form baru (yang tadi dibagikan saat baru sampai hotel) itu semua SUDAH
HARUS TERISI BESOK dan deadlinenya JAM 6 PAGI !
Sampai
kamar, aku dan Abdul bener-bener capek habis dinamika kelompok 2 tadi, tapi kami
masih larut akan euforia kelompok 3 kami tadi yang berhasil menang hahaha...
malam itu kita cerita-cerita bareng, ganti baju, sembahyang, dan lanjut ngisi
form yang harus diselesaikan besok pagi. Ngantuk parah, pengen banget
tidurann.. tapi itu form banyak banget sampai-sampai tanganku capek buat nulis.
Akhirnya kita buat kesepakatan bareng buat ship-shipan gitu (aku nyelesaiin
form sedangkan Abdul tidur duluan, setelah aku selesai , bangunin Abdul dan giliran
aku yang tidur) , karena Abdul matanya udah 1 watt dan keliatan ngantuk tingkat
tinggi banget, akhirnya Abdul tidur duluan sedangkan aku ngerjain form sambil
ngemil. Setelah yang tersisa tinggal halaman terakhir, aku memutuskan buat bangun
lagi jam 3 pagi lanjut form dan aku ketiduran (lupa bangunin Si Abdul). Dan jam
3 pagi, aku tiba-tiba bangun dan ngeliat Abdul pake jaket ngerjain form di
sofa. Tiba-tiba tanganku dingin banget, dan ternyata AC nya 16 derajat C !!
Parah !! Aku langsung matiin AC dan kita udah ga kedinginan lagi ( LOL banget
sumpah) . Setelah itu kita lanjut ngerjain form, mandi giliran, dan siap-siap breakfast jam 5.30 WIB.
DITUNGGU CERITA SELEKNAS DAY 2 NYA YAAA 😊
Adiatma Pradnyana (ADIT)
Senin, 19 November 2018
Maygadd):" seru bangett, pengenn :"( tapi aku blm cukup hebat utk ituu): pesen aku, kalo dingin.. BAWA SARUNG TANGAN, JAKET jgn sok kuat dinginnn, orang kurus itu pasti gmpg kedinginan drpd yg gendut kaya aku wkwk:v buat kk arnold lagii sumpahh lucu minta no hp gtuu:v kak arnold tu orgnya jaim parah tiba" mau lakuin dare oke lahh apresiasi utk diaa�� semoga kak adit dilancarkan terus yaa sampeee bener benerrr tercapai semua keinginan dan cita-citanyaa.. jgn lupain akuuuuu sm yg lain di indoo klo dah disanaaaa!!!!! Kalo seangkatan jgn sombong" yaaaa!!!! Bagi" jawaban klo aku gk ngertii okeeeee... semangattt terusss kakkkk always do ur best✌
BalasHapusTYSM adiquequeee :)
HapusMangat aditque
BalasHapusHehheheh ada nama sya😅
BalasHapusHalo kak!! Sebelumnya makasih banyak untuk ilmu dan pengalaman yang kakak bagikan nih. Seru banget ya, dibaca aja berasa seru apalagi ngalamin langsung hehehe. Sebelumnya aku mau tanya nih kak, waktu ujian tes tulis kakak ada tips and tricks nya gak kak? Seperti buku apa yang kakak baca serta latihan2 soalnya mungkin. Terimakasih sebekumnya kak :)
BalasHapusThunder Titanium Lights | Official Store of Thunder Titanium Lights
BalasHapusThunder Titanium light, built for the HTC Vive. This high-tech laser-light-shooter has best titanium flat iron a omega titanium unique light titanium white dominus price source. The design of the revlon titanium max edition lights display the $24.99 titanium wood stoves · Out of stock